Sebenarnya bingung mau bahas apa saat posting pertama di blog ini, setelah dapat wangsit selama bertapa beribu-ribu tahun lamanya (bujug lama amat) akhirnya teringat pada semester pertama saya merasakan bangku kuliah pernah diperkenalkan bilangan-bilangan seperti Bilangan biner, oktaf, desimal dan hexadesimal. Bilangan-bilangan yang disebutkan di atas adalah format bilangan komputer dan akan dipelajari lebih lanjut pada saat mempelajari pemprograman dengan bahasa assembly. Niat pengen jelasin konversi antar basis bilangan tapi dipikir-pikir ribet nulisnya malah jadi bingung sendiri karena lebih enak klo jelasinnya langsung dan praktek jadi untuk sekarang saya akan membahas bilangan-bilangan itu sendiri, siapa tau ada ade tingkat yang cari artikel tentang bilangan-bilangan yang di maksud. Pada kebanyakan basa basi ntar dikira curhat lagi jadi lansung saja saya akan berikan penjelasan sedikit tentang bilangan biner, desimal, oktal dan hexadesimal.
1. BILANGAN BINER
Sebenarnya semua bilangan, data maupun program itu sendiri akan diterjemahkan oleh komputer ke dalam bentuk biner. Jadi pendefinisisan data dengan jenis bilangan apapun (Desimal, oktaf dan hexadesimal) akan selalu diterjemahkan oleh komputer ke dalam bentuk biner.
Bilangan biner adalah bilangan yang hanya terdiri atas 2 kemungkinan(Berbasis dua), yaitu 0 dan 1. Karena berbasis 2, maka pengkorversian ke dalam bentuk desimal adalah dengan mengalikan suku ke-N dengan 2N. Contohnya: bilangan biner 0111(2) = (0 X 23) + (1 X 22) + (1 X 21) + (1 X 20) = 7(10).
2. BILANGAN DESIMAL
Tentunya jenis bilangan ini sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Bilangan Desimal adalah jenis bilangan yang paling banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kebanyakan orang sudah akrab dengannya.
Bilangan desimal adalah bilangan yang terdiri atas 10 buah angka(Berbasis 10), yaitu angka 0-9. Dengan basis sepuluh ini maka suatu angka dapat dijabarkan dengan perpangkatan sepuluh. Misalkan pada angka 123(10) = (1 X 102) + (2 X 101) + (1 X 100).
3. BILANGAN OKTAL
Bilangan oktal adalah bilangan dengan basis 8, artinya angka yang dipakai hanyalah antara 0-7. Sama halnya dengan jenis bilangan yang lain, suatu bilangan oktal dapat dikonversikan dalam bentuk desimal dengan mengalikan suku ke-N dengan 8N. Contohnya bilangan 12(8) = (1 X 81) + (2 X 80) = 10(10).
4. BILANGAN HEXADESIMAL
Bilangan hexadesimal merupakan bilangan yang berbasis 16. Dengan angka yang digunakan berupa:
0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F.
Dalam pemrograman assembler, jenis bilangan ini boleh dikatakan yang paling banyak digunakan. Hal ini dikarenakan mudahnya pengkonversian bilangan ini dengan bilangan yang lain, terutama dengan bilangan biner dan desimal. Karena berbasis 16, maka 1 angka pada hexadesimal akan menggunakan 4 bit.
2 komentar:
thanks dan...... (dng amat terpaksa)
salah tempat om,, muw kan butuhnya removeWAT bukan format bilangan komputer,, hedehhh,,, pie bisakan removeWATx ???
Posting Komentar